SECRET FILE

Selasa, 08 Maret 2011

Inilah Foto Dokumenter Kekuasaan Jerman NAZI

NAZI (NazionaliSozionalisme), adalah sebuah partai besar dan tunggal yang berkuasa di negara JERMAN dalam kurun waktu tahun 1933 sampai 1945 (semasa perang dunia II),  Banyak Media Massa baik cetak maupun online yang berusaha mengangkat cerita-cerita seputar kekuasaan NAZI pada PD II di JERMAN, dan upaya NAZI dalam menguasai sebagian daerah di Eropa. Dengan semakin banyaknya media yang mengulas tentang hal itu, semakin banyak pula KONTROVERSI yang diangkat ke permukaan, terutama kontroversi tentang penghapusan Ras Yahudi yang hingga saat ini menjadi senjata ampuh bagi Yahudi (red termasuk Israel) untuk menyatakan dirinya bahwa ras/bangsa mereka adalah bangsa yang paling menderita akibat ulah kekejaman NAZI.

Ulasan yang lebih lengkap bisa rekan-rekan sekalian liat di postingan saya Namun, untuk kali ini, saya tidak akan membicarakan seputar Kontroversi Nazi, saya menyajikan beberapa Foto Dokumenter yang berhasil saya dapatkan dari Surfing-surfing internet dari beberapa situs, tentunya hasil bertanya-tanya kepada Om Google….
Oke, berikut Foto-foto Dokumenter Tersebut.
(Thx To, Linkkers in Forum linkinn.com, and LIFE Production, Google Search Engine Image, and more,…..)
15ou41
17he4
11gh3
12zv7
24cp1
21ic5
26fy8
25si9
23kr1
46gy7
37ex3
43hg5
50lo7
38ks5
39bo840se4
41dv1
44by61
80pp5
60rg4
49wi4
59ex5
dan berikut foto-foto
PEMIMPIN NAZI
hitler
ADOLF HITLER
67gr5
74fz1
72rb9
78ne0
22gm4
dan masih banyak lagi Photo-photo yang lainnya yang tidak sempat saya Upload,

6 Bangunan Megah Bersejarah Peninggalan Nazi Jerman

Konrad Hermann Albert Speer
undefined
Konrad Hermann Albert Speer (19 Maret 1905 – 1 September 1981) adalah seorang arsitek Jerman dan perwira Nazi, arsitek utama Adolf Hitler (1933–1945) dan menteri persenjataan (1942–1945). Ia adalah salah satu terdakwa dalam Peradilan Nuernberg.
Ia belajar teknik arsitektur di Universitas Karlsruhe, München dan Institut Teknologi Berlin dan lulus ujian pada tahun 1927 lalu menjadi asisten Heinrich Tessenow. Ia menghadiri pidato Partai Nazi pada tahun 1930 di balai bir Berlin dan bergabung dengan partai itu pada bulan Januari 1931.
Ia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara di Pengadilan Nürnberg, menghabiskan waktu-waktunya di penjara Spandau. Setelah bebas pada tahun 1966, ia menulis beberapa buku, yaitu : Erinnerungen (1969), Spandauer Tagebücher (1975), Der Sklavenstaat (1981)
Foto-foto dibawah ini adalah peninggalan jaman Nazi, dan masih ada sampai sekarang

1. Reichstag, German. Jaman Nazi
undefined
Reichstag, German. Jaman Sekarang
undefined
Gedung Reichstag dipakai untuk keperluan propaganda dan ketika Perang Dunia II berkecamuk untuk keperluan militer. Gedung ini juga dipertimbangkan untuk dirubah menjadi sebuah “Menara Flak” (tempat menaruh senjata anti udara dan tempat perlindungan), karena bentuknya yang cukup simetris. Tetapi setelah ditimbang dikatakan tidak cocok.
Gedung ini lalu juga tambah rusak karena serangan udara. Sewaktu Pertempuran Berlin pada 1945, gedung ini menjadi target utama Tentara Merah, meski alasannya kurang jelas. Sebab Reichstag tidak memiliki peran politik, militer atau strategis lagi. Sejatinya, kaum Nazi menelantarkan gedung ini. Foto termasyhur seorang prajurit Tentara Merah Uni Soviet yang mengibarkan bendera Palu-Arit di atap gedung ini, diambil pada 2 Mei 1945, beberapa hari setelah pasukan Tentara Merah merebut gedung ini.

2. Zeppelintribune, Nuremberg. Jaman Nazi
undefined

Zeppelintribune, Nuremberg. Jaman Sekarang
keterangan:
Lapangan parade di Nuremberg tempat pawai NAZI berlangsung. Tempat ini adalah tempat yang di pakai untuk pembuatan film propaganda NAZI yang berjudul “Triumph of the Will”.

3. Brandenburg Gate, German. Jaman Nazi
Brandenburg Gate, German. Jaman Sekarang
Salah satu yang sempat dibuat sebelum pecahnya perang dunia II adalah gerbang Brandenburg yang merupakan poros timur-barat kota Berlin.

4. Berlin Olympia Stadion, German. Jaman Nazi
Berlin Olympia Stadion, German. Jaman Sekarang
undefined
keterangan:
Tahap pertama dalam rancangan Albert Speer untuk membangun ulang kota Berlin adalah Stadion Olimpiade untuk Olimpiade musim panas 1936 yang dibuat oleh Werner March.

5. NAZI Germany Pavilion, France (sudah tidak ada sekarang)

Germany Pavilion
Paviliun Jerman dalam pameran Internasional di Paris tahun 1937 adalah salah satu maha karya dari Albert Speer. Paviliun tersebut letaknya berseberangan dengan paviliun Uni Soviet. Speer merancang paviliun Jerman dengan bentuk yang sangat megah sebagai kampanye melawan komunisme.

6. Volkshalle, German (Batal karena Perang Dunia II)
Volkshalle atau balai rakyat, yakni sebuah bangunan berkubah seperti Basilika Santo Petrus di Roma. Kubah bangunan tersebut sangat besar dengan tinggi 200m dan diameter sekitar 300m. Akan tetapi bangunan ini gagal dibuat karena pecahnya perang dunia II.
Seandainya NAZI menang perang, maka kota Berlin akan menjadi seperti ini :

Rancangan Kota:
Kota ini adalah impian Adolf Hitler, karena dalam perencanaannya terdapat Teori Nilai Runtuh yang akan meninggalkan bentuk reruntuhan yang estetis dalam jangka ribuan tahunke depan. Reruntuhan tersebut akan menjadi pengakuan kebesaran Dritte Reich atau kerajaan ketiga pimpinan Hitler, seperti halnya simbol kebesaran Yunani dan Romawi yang dilihat dari reruntuhan bangunannya.

Para Jagoan NAZI Jerman di PD 2



Hauptmann Hans-Joachim Marseille (1919-1942)

Hauptmann Hans-Joachim Marseille bisa dikatakan adalah pilot paling menakjubkan dan bertalenta yang pernah ada. Meskipun pesawat musuh yang dihancurkannya "hanya" 158 buah (jauh banget jika dibandingkan dengan sang pemegang rekor Erich Hartmann dengan 352 kemenangan), tapi semuanya dibukukan di Front Barat. Lha, apa bedanya? Sangat! Para pilot Sekutu biasanya dilatih lebih baik dan mendapat jam terbang lebih banyak dibandingkan dengan kompatriotnya di Uni Soviet, dan karena itulah lebih susah menembak jatuh pesawat Sekutu daripada pesawat Rusia. Yang lebih membuat tercengang lagi, begitu jagonya Marseille sehingga sudah menjadi kebiasaan apabila skuadronnya bertemu dengan skuadron musuh (berapapun banyaknya), maka yang maju sendirian adalah Marseille sementara kawan-kawannya menyaksikan!





Major Heinz-Wolfgang Schnaufer (1922-1950)

Major Heinz-Wolfgang Schnaufer telah berhasil menghancurkan 121 pesawat musuh hanya dalam 164 misi tempur, dan kesemuanya dilakukan pada malam hari! Sebagai seorang pilot Nachtjagd (tempur malam), Schnaufer bertugas untuk membela tanah airnya dari gempuran bomber-bomber Sekutu yang biasanya datang pada waktu malam hari. Karena prestasinya inilah dia mendapat julukan "Hantu Malam Dari St. Trond". Sayangnya, pilot jempolan ini mati muda dalam kecelakaan mobil ketika sedang mengunjungi kebun anggurnya di Bordeaux, hanya 5 tahun setelah Perang Dunia II usai




Inilah manusia yang dianggap jago semua jago Jerman, manusia paling pemberani yang dipunyai Hitler, dimana seakan efek perang tak pernah tampak dari wajahnya yang selalu tersenyum. Penghargaan tertinggi yang bisa diberikan Jerman pada putra terbaiknya, Goldenem Eichenlaub, menjadi miliknya seorang dan tidak selainnya. Sebagai seorang pilot Stuka, catatan kemenangan Rudel akan membuat siapapun ternganga. Inilah rincian dari 2.000 mesin-mesin perang musuh yang telah Rudel hancurkan dalam 2.530 misi tempur yang telah dijalaninya : 519 tank, 150 senjata artileri, 800 kendaraan, 70 perahu pendarat, 4 kereta api lapis baja, 1 kapal penghancur, 3 kapal penjelajah, 1 kapal perang, beberapa jembatan dan 9 buah pesawat terbang!




Major Erich "Bubi" Hartmann (1922-1993)

Ketika Perang Dunia II usai, pilot tempur ini baru berusia 23 tahun. Tapi di usianya yang semuda ini, dia telah berpangkat Major dan tercatat dalam buku sejarah sebagai pilot dengan rekor kemenangan tertinggi. Tak kurang dari 352 pesawat musuh rontok di tangannya, dan itu hanya dilakukannya dalam 3 tahun saja! Julukan yang diberikan kepadanya seabrek : "Bubi" (karena berwajah bayi), "Karaya One" (julukan para pilot Rusia berdasarkan gambar yang ada di pesawatnya), dan "Ksatria Pirang dari Jerman". Ketika ditanya prestasi apa yang paling membanggakannya, ternyata bukanlah skor kemenangannya, melainkan bahwa Hartman tidak pernah kehilangan seorang wingman pun dalam 825 kali pertempuran udara yang telah dilakoninya!





Hauptmann Günther Viezenz (1921-1999)

Hauptmann Günther Viezenz telah menghancurkan 21 buah tank musuh dengan tangannya sendiri! Di antara peledak yang telah digunakannya di antaranya adalah panzerfaust, T-mines, hollow charge, granat dan lain-lain. Untuk prestasinya yang luar biasa ini, dia tercatat sebagai penerima terbanyak Tank Destruction Badge, 4 buah Gold dan 1 Silver. Asyiknya, Viezenz adalah orang yang benar-benar rendah hati, dan setelah perang usai dia bahkan tak pernah bercerita ke siapapun atas prestasinya yang luar biasa tersebut!




Fregattenkapitän Otto Kretschmer (1912-1998)

Fregattenkapitän Otto Kretschmer dengan panggilannya "Silent Otto". Dari September 1939 sampai penangkapannya di bulan Maret 1941, Kretschmer telah menenggelamkan 47 buah kapal musuh dengan total tonase 274.333 ton! Tapi prestasinya ini masih belum menyamai jago-dari-segala-jago Lothar von Arnauld de la Perière, komandan u-boat Jerman zaman Perang Dunia I yang berhasil menenggelamkan 194 kapal dengan total tonase 453.716 ton!




Oberfeldwebel Kurt Knispel (1921-1945)

Oberfeldwebel Kurt Knispel adalah pemegang rekor tertinggi jagoan tank dalam Perang Dunia II dengan 168 kills yang telah terkonfirmasi, sedangkan bila digabungkan dengan catatan kill-nya yang tidak terkonfirmasi, maka rekornya akan melonjak menjadi 195! Dia adalah benar-benar seorang panzertruppen sejati, yang memulai karir dari loader, gunner, sampai komandan panzer. Anehnya, meskipun memegang rekor sedahsyat itu, penghargaan tertinggi yang diterima Knispel 'hanyalah' Deutsches Kreuz in Gold (bandingkan dengan Michael Wittman yang menerima Schwerter)! Kemungkinan besar ini disebabkan oleh sifatnya yang anti-Nazi sehingga menghambat karirnya. Biografi lengkapnya bisa dilihat disini




Gefreiter Matthäus Hetzenauer (1924-2004)

Gefreiter Matthäus Hetzenauer (1924-2004) yang berasal dari Divisi Gunung ke-5 Jerman mempunyai rekor 345 kills, dengan kill terjauhnya (telah dikonfirmasi) tercatat dibukukan dari jarak 1,1 kilometer! Senjatanya adalah rifle K98 dengan lensa pembesaran 6x dan rifle Gewehr 43 dengan lensa pembesaran 4x. Dia menerima anugerah Ritterkreuz tanggal 17 April 1945, setelah secara sendirian menghabisi dua buah kompi Uni Soviet

ORANG INDONESIA YANG PERNAH MENJADI TENTARA NAZI !!

Percayakah anda jika foto diatas adalah orang indonesia? Ya, Orang Indonesia yang menjadi Prajurit Waffen-SS, Kesatuan kelas elit dalam tentara NAZI

Foto ini berasal dari Mark Bando, peneliti sejarah Amerika yang khusus meneliti unit-unit pasukan Parasut Amerika. Dalam salah satu penelitiannya tentang Divisi Airborne ke-101, dia bertemu dengan Wilson Boback, salah seorang veteran yang ikut bertempur di Belanda dalam Operasi Market Garden bulan September 1944. Unit Boback berhadapan dengan bagian dari pasukan Landstorm Nederland (simpatisan Jerman di Belanda) dan Boback berhasil membunuh salah satunya. Dia kemudian menggeledah mayat si prajurit, dan menemukan sebuah foto yang jelas-jelas merupakan orang Indonesia (saat itu masih bernama Hindia-Belanda) yang sedang memakai seragam Legion Nederland (kerah wolf’s hook plus perisai dan cufftitle buatan Belanda), bersama dengan helm khas Jerman berkilauan lengkap dengan lambang LN.

Kemungkinan orang itu memang orang indonesia yang menjadi prajurit NAZI, bisa kita simpulkan karena divisi itu adalah simpatisan NAZI dari Belanda yang notaben-nya saat itu belanda sedang menjajah indonesia, dan orang itu mungkin tinggal di belanda dan menjadi tentara NAZI.

Hal ini memperlihatkan bahwa setidaknya ada satu orang Indonesia yang pernah menjadi tentara Waffen-SS, dan kemungkinan besar dia tidaklah sendiri! Ada lagikah orang Indonesia lain yang pernah jadi tentara Nazi?

Jadi bagaimana menurut anda, apakah itu membagakan atau memalukan?




sumber :http://www.slowbos.com/showthread.php?44565-Ternyata-jaman-dulu-Orang-Indonesia-ada-yang-Menjadi-Tentara-NAZI-NIICCHH-Buktinya!

Mantan Nazi Sebut Militer Jerman "Lembek"

BERLIN (Berita SuaraMedia) – Orang terakhir yang selamat dalam plot Jerman untuk membunuh pemimpin Nazi Adolf Hitler pada Perang Dunia II mencerca militer Jerman di masa sekarang yang diklaim "lembek" dan harus diperkuat.
Ewald von Kleist, 88, adalah seorang anggota kelompok di belakang Klaus von Stauffenberg yang coba membunuh Hitler dengan bom pada 20Juli 1944 namun gagal.

Tak hanya mencela militer Jerman, ia juga memprediksikan bahwa suatu hari nanti akan ada Hitler baru yang muncul dan berkuasa, meski tidak di Jerman, dan ingin menguasai dunia.

Dalam wawancara dengan majalah Jerman, Der Spiegel, von Kleist mengatakan bahwa ada terlalu banyak "kelembutan" dalam pelatihan tentara modern. Menurutnya, hal itu menghilangkan naluri pembunuh para prajurit baru dalam pertempuran.

Negara-negara sekutu Jerman di NATO telah sejak lama mengeluhkan mengenai pasukan Jerman dan senjata yang mereka pergunakan saat bertempur bersama mereka di Afghanistan. Kleist mengatakan bahwa hal ini merupakan hasil dari sikap antimiliter dalam masyarakat setelah dua perang dunia.

Ia mengatakan, "Karena masa lalu kita, kita mengambil sikap yang sepenuhnya berbeda terhadap para prajurit. Dalam beberapa kasus, hal ini melenceng terlalu jauh ke arah lain."

"Saya yakin bahwa secara umum masyarakat tidak cukup memberikan dukungan terhadap Bundeswehr (tentara Jerman), yang juga Bundeswehr mereka dan turut bertanggung jawab atas perdamaian dan kemakmuran kita. Dalam hal ini, perilaku masyarakat tidak terlalu baik," kata Kleist.

Menurutnya, sudah waktunya para prajurit tidak terlalu berpikir dan lebih banyak patuh. "Kami menginginkan prajurit pemikir, sebuah hal yang pada prinsipnya baik. Tapi, jika terlalu bergantung pada prajurit pemikir, para prajurit bisa bermasalah. Saat ia mendekati musuh yang jahat dan terlalu banyak berpikir, dia akan berpikir, semakin dekat semakin bahaya. Hal ini tidak membantu."

Tapi, ia juga mengatakan, membicarakan mengenai kepahlawanan dan mengorbankan nyawa demi sebuah negara adalah hal yang "bodoh." Ia menambahkan, "Sebagai seorang prajurit, seseorang harus berani sehingga bisa mengatasi rasa takut."

Kleist mengatakan dirinya harus mengatasi rasa takutnya sendiri saat terseret dalam konspirasi untuk membunuh Hitler.

"Menurut saya, takut itu amat beralasan, rasa takut memperpanjang usia. Tapi, terkadang, saat amat diperlukan, Anda harus mengatasi rasa takut," kata Kleist. "Saya ingat saat kami diharuskan menunjukkan seragam baru kami di depan Hitler. Saat itu saya jadi pemimpin kelompok. Saya ingin membawa serta ranjau atau bom plastik dalam tas saya dan saya ingin meledakkannya saat berdiri di samping Hitler."

Namun presentasi itu dibatalkan.

Kemudian, Von Stauffenberg meletakkan bom dalam sebuah koper di markas Hitler. Ledakan bom itu menewaskan sejumlah ajudannya dan melukai Hitler, namun ia selamat.

Mengenai prediksinya tentang kemunculan Hitler baru, Kleist mengatakan, "Salah satu hal terakhir yang dikatakan Hitler adalah, ‘Tutup semua pintu di belakang kita dengan ledakan yang keras’."

"Dia tidak sempat melakukan itu dulu, tapi siapa yang tahu apakah seorang pemimpin Iran tidak merasakan hal yang sama suatu saat nanti. Atau coba lihat Pakistan, apa yang akan terjadi jika ada perubahan rezim dan kelompok radikal mendapatkan bom nuklir? Akan muncul Hitler baru suatu hari nanti," katanya.

Adolf Hitler melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang merancang rencana Stauffenberg, mayoritas dicekik perlahan-lahan dengan menggunakan senar piano yang digantung pada pengait. Kematian mereka direkam untuk disaksikan Hitler di bioskop pribadinya di kediamannya di Bavaria.

Kleist, yang bertempur sebagai prajurit di Rusia, dipenjara untuk sementara waktu di sebuah kamp konsentrasi karena keterlibatannya dalam konspirasi pembunuhan tersebut, namun ia bebas dan melarikan diri ke Italia. Plot pembunuhan tersebut menjadi inspirasi dalam film tahun 2008, Valkyrie, yang dibintangi Tom Cruise. (dn/nsc) www.suaramedia.com

Penembak jitu Jerman pada 1944 Normandia

Penembak jitu Jerman pada 1944 Normandia
oleh Daniel L

Setelah sekutu mendarat di Normandia bulan pertempuran berdarah diikuti sampai akhirnya pertahanan Jerman runtuh dan berubah menjadi mundur kacau. Selama ini banyak pertempuran tangan Wehrmacht dibedakan sendiri, tidak sedikit para penembak jitu Jerman. Peran penembak jitu adalah target dan menembak personil penting seperti NCO, pejabat, pengamat artileri, signalists, perawat, kru senjata dll, mereka juga berfungsi sebagai peninjau, mendengarkan posting dan pengumpul informasi. Fitur penting lainnya dari penembak jitu adalah bahwa mereka memiliki efek demoralisasi pada musuh. Hal ini dilaporkan penembak jitu menyumbang lima puluh persen Amerika Batalyon suatu korban. Dengan perlawanan keras kepala mereka, mereka menjadi salah satu yang ditakuti dan dibenci musuh yang paling di medan perang. Ia pergi begitu jauh sehingga suatu mitos atau legenda telah dibuat. Segera penembak jitu takut mengisi bersekutu baris.

Seorang prajurit berusia sembilan belas tahun, John D. Hinton, M-Perusahaan, 3. Dari Batalyon 116. Resimen Infanteri ingat bagaimana ia bertemu dengan penembak jitu sudah di puncak tangga. Ketika mereka telah berhasil mendapatkan dari pantai dan mencapai bank mereka mencoba untuk menyiapkan pistol di bagian atas bank. Setiap kali seorang prajurit mencoba untuk mendapatkan dirinya di belakang senjata penembak jitu, 800 meter ke kiri mereka, mulai kebakaran pada mereka. Sejumlah tentara ditembak di lengan mereka, Hinton ditembak di kaki dan satu tentara tewas.

2. Batalyon 'Royal Ulster Rifles, bagian dari 9. Brigade Infanteri dari 3. Divisi Infanteri bertemu penembak jitu awal. Setelah mendarat Batalyon itu diperintahkan untuk mengambil ketinggian timur laut Periers sur le Dan. Dalam perjalanan ke puncak mereka menangkap tujuh belas tentara Jerman, tujuh orang dilaporkan penembak jitu!

Pada 1700 yang ketujuh Juni Royal Ulster Rifles diperintahkan untuk bergerak ke arah Cambes, sebuah desa kecil sekitar sepuluh kilometer ke pedalaman. Karena kenyataan bahwa desa itu dikelilingi oleh hutan lebat dan dinding batu, pengamatan posisi musuh itu mustahil. penilaian tersebut dibuat bahwa hanya perlawanan cahaya diharapkan. D-Perusahaan di bawah Kapten Aldworth menerima perintah untuk mendekati desa bersama-sama dengan sebuah perusahaan tangki. Ketika mereka hampir mencapai tepi hutan mereka bertemu sniper berat dan mortir. Perusahaan ini split-up dalam dua bagian untuk menyerang melalui hutan dari dua arah tetapi bertemu baku tembak mematikan dari machineguns musuh. pemikul Tandu dari bagian medis ditembak ketika mereka mencoba untuk menyelamatkan tentara yang terluka. Tank-tank berdiri karena tak berdaya ke tembok tinggi yang mengelilingi desa. Kapten Aldworth dipukul dan mati segera, salah satu komandan peleton menjadi terluka. Komandan Batalyon dibatalkan serangan. Komandan Perusahaan dan empat belas lainnya sekarang mati, seorang petugas dan sebelas lainnya luka-luka, empat tentara yang hilang. Cambes terbukti menjadi posisi membela Jerman berat dan ketika akhirnya, setelah penembakan oleh segala sesuatu dari mortir artileri ringan untuk angkatan laut berat, desa itu diambil itu dipenuhi dengan Jerman mati. Sebuah sniper SS terluka ditangkap.

Dini pada pagi hari Juli kesembilan elemen itu ke depan Batalyon mulai mencapai pinggiran Caen. Letnan Burges dijamin St Julien, barat laut Caen, dan perlahan tapi aman mulai muka di atas kota itu sendiri. Pada awalnya oposisi musuh cahaya dan mereka tidak punya masalah dengan melawan. Segera, bagaimanapun, perlawanan menegang, gigih penembak jitu menembak patroli. Letnan Burges terkena dan terluka di kepala oleh peluru yang bertujuan baik. Segera dua NCO tewas. 'Patroli Burges harus menarik kembali.

Beberapa penembak jitu bahwa sekutu bertemu di Normandy punya pelatihan yang sangat baik di Hitlerjugend, beberapa dari mereka telah dilatih di senapan kaliber kecil. Sebelum perang, Hitlerjugend telah meningkatkan pelatihan militer bagi anggotanya. Banyak anak-anak dilatih di sharpshooting. Mereka orang yang sukses kemudian memberikan pelatihan sniper. Ketika mereka kemudian masuk ke pertempuran mereka telah diberikan pelatihan yang baik dan berharga. Di Normandia 12. SS Panzerdivision 'Hitlerjugend' berjuang. Ini adalah unit terdiri dari direkrut dari Hitlerjugend dan petugas yang berpengalaman dari 1. SS Panzerdivision 'Leibstandarte SS Adolf Hitler'. Pada anak-anak muda Caen akan pembaptisan mereka api.

Caen merupakan tempat yang sangat baik untuk penembak jitu Jerman. Bersama dengan pengamat artileri yang diarahkan tembakan artileri di infanteri terkena penembak jitu benar-benar mendominasi lapangan di sekitar Caen. Orang Inggris dan Kanada harus pergi melalui setiap meter persegi untuk membuat medan yakin dijamin dari penembak jitu keras kepala, pekerjaan yang memakan waktu. Itu adalah di Caen bahwa penembak jitu seperti Gefreiter Kurt Spengler membedakan diri mereka sendiri. Spengler berada di timur laut Caen, terisolasi di sebuah ladang ranjau besar. Dia menembak sejumlah tentara Inggris terkemuka sampai ia akhirnya tewas oleh pemboman artileri berat.


Ilustrasi Kurt Spengler Gefreiter di Caen.


Di dua puluh enam Juni SS Pionier Pelzmann dari 12. keempat perusahaan Panzerpionierbataillon SS diposisikan di bawah pohon kecil, ia adalah seorang pengamat maju. Dia telah menggali lubang dan kemudian ditempatkan sepotong besar baju besi dari sebuah Pzkpfw. IV dan rumput di atasnya. Pembukaan hanya merupakan celah observasi kecil menghadap musuh. Tidak mungkin untuk menemukan dia. Dari celah pengamatan dia telah menembak sejumlah besar tentara Inggris ketika ia akhirnya kehabisan amunisi. Dia melangkah keluar dari ruang istirahat nya, meraih senapan sniper dan smash ke pohon. Ia melemparkan senapan itu dan berteriak "Jadi, saya tidak memiliki amunisi yang tersisa, selesai cukup dari Anda-Anda bisa menembak saya sekarang!". Sebuah Inggris berambut merah besar kemudian langkah maju, ambil lengan Pelzmann, tempat pistol melawan kepala dan kebakaran. Pelzmann mati jatuh ke tanah. Oberscharführer Ernst Behrens, yang bersama-sama dengan beberapa tahanan lainnya telah menyaksikan insiden tersebut, diperintahkan untuk mengumpulkan semua prajurit mati dan konsentrasi mereka di tempat tertentu. Ketika ia datang ke Pelzmann dia jumlah sekitar tiga puluh Inggris mati di depan itu ruang istirahat Pelzmann.

Seorang tentara Inggris yang bernama Percy Lewis, yang selama dan setelah perang adalah seorang petinju profesional, menyaksikan kekejaman perang. Ketika ia bertugas di 6. Batalyon KSLI dari 181. Lapangan Resimen ia menyaksikan seorang sniper Jerman yang dilakukan oleh seorang prajurit yang saudaranya dibunuh oleh seorang sniper pada hari sebelumnya. Sekutu sikap terhadap penembak jitu sulit di bagian depan barat, itu adalah karena peristiwa semacam ini penembak jitu Jerman berjuang begitu fanatik.

Terlepas dari pengalaman sebelumnya dengan penembak jitu itu pertama di Normandia bahwa mereka tumbuh menjadi lebih dari satu sumber iritasi. Itulah pula bagaimana tentara Amerika merasa. Untuk membersihkan area dari penembak jitu itu memakan waktu dan kadang-kadang butuh waktu satu hari sebelum area bivak dijamin. Tentara sekutu dipaksa untuk belajar dengan cepat bagaimana menangani penembak jitu dan menghindari risiko yang tidak perlu. Segera para prajurit mulai jongkok saat bergerak. Para prajurit berhenti untuk memberi hormat pejabat dan tidak ada yang dipanggil oleh pangkat lagi. Semuanya dilakukan untuk mengurangi risiko memperlihatkan diri kepada sniper api. Sebuah tegang, perasaan tidak menyenangkan merayap ke tentara yang dipaksa untuk selalu tetap waspada. Seorang perwira Amerika berkomentar: "prajurit Individu telah menjadi penembak jitu-bijaksana sebelumnya, tapi sekarang kita penembak jitu-sadar sebagai unit secara keseluruhan."

Ketika orang dari 653. Batalyon Tank Destroyer pindah pedalaman mereka bertemu mayat tergeletak di sepanjang pagar tanaman. Ketakutan menyebar sniper segera. Bahkan ada rumor yang beredar bahwa wanita Prancis kolaborator telah ditinggalkan dan sekarang bertindak sebagai penembak jitu. "Mereka di mana-mana mengecam pada kami bergerak. Kami sekitar sangat hati-hati dan tidak pernah sendirian. Kita bahkan akan membawa seseorang dengan kami ketika disebut alam."

Jerman penembak jitu menyebarkan diri di lanskap Normandic. Ketika pasukan sekutu mulai maju mereka tinggalkan sejumlah besar penembak jitu Jerman yang kemudian ditembak di pasukan siaga kurang. daerah itu sempurna. Pagar tanaman yang ditandai bidang hanya diizinkan pemandangan bebas dari beberapa ratus meter. Sebuah jarak yang cocok, bahkan untuk penembak jitu berpengalaman. sniper A bisa mencapai bagian tubuh yang dipilih pada jarak 300 sampai 400 meter. Vegetasi tebal yang ditandai pagar tanaman, atau bocage, berarti bahwa itu sangat sulit untuk menemukan posisi penembak jitu. Seorang prajurit dibandingkan pertempuran dengan Guadalcanal. Pagar tanaman tanggal kembali ke masa kekaisaran Romawi. Mereka telah diletakkan di tempat untuk menandai properti dan digunakan sebagai pagar untuk ladang penggembalaan-sering hanya satu pintu keluar ada. Untuk bertarung di bocage itu seperti pertempuran di sebuah labirin. The, tebal pagar tanaman tinggi membuat tentara sekutu merasa seperti mereka terjebak dalam terowongan. daerah ini memungkinkan peluang bersembunyi maksimum untuk penembak jitu sementara target mereka harus berbahaya mengekspos diri mereka sendiri. Di antara tanaman pagar penembak jitu menyiapkan beberapa posisi dari mana mereka diharapkan untuk mendekati musuh. Pada tingkat perusahaan penembak jitu biasanya digunakan untuk melecehkan musuh dan membela emplacements machinegun. Seringkali pasukan Jerman digali di bawah pagar tanaman dan mortir sehingga tak banyak berpengaruh. Di antara tanaman pagar mereka juga sering ditempatkan booby traps, ranjau dan kawat bahan peledak perjalanan. Dari posisi yang mereka menembaki tentara sekutu sampai mereka harus mundur. Pasukan yang terlalu jauh di belakang garis musuh bertempur sampai mereka tidak punya makanan atau amunisi kiri, lalu mereka menyerah-hal yg mengandung risiko untuk penembak jitu.

Dalam Normandia sebuah fenomena baru muncul di medan perang. Sebelumnya penembak jitu biasanya mencoba menarik di beberapa titik tapi tiba-tiba beberapa penembak jitu mulai berperilaku berbeda. Ini menjadi lebih dan lebih biasa bahwa pasukan sekutu bertemu penembak jitu yang melepaskan tembakan pada tembakan tanpa maksud apapun untuk meninggalkan posisi mereka. Taktik ini hampir selalu berakhir dengan penembak jitu yang membunuh tetapi karena korban jiwa di antara sekutu. Karena usia muda mereka ini fanatik penembak jitu kemudian diberi julukan 'bunuh diri anak laki-laki' oleh pasukan Anglo-Amerika.

Koresponden perang Ernie Pyle Amerika melaporkan dari Normandia: "Ada penembak jitu di mana-mana dari. Ada penembak jitu di pohon-pohon, di dalam gedung, di tumpukan reruntuhan, di semua rumput. Tapi terutama mereka yang tinggi, yang lebat pagar tanaman yang membentuk pagar Norman sawah dan setiap baris pinggir jalan dan jalur. "

Bukan hanya di antara pagar dan pohon-pohon bahwa snipers bersembunyi. Pada penting target persimpangan jalan seperti polisi lalu lintas dan petugas, persimpangan jalan itu meskipun cukup sering dikupas sehingga penembak jitu memposisikan diri sedikit jauh dari ini. Jembatan juga tempat ideal, di sini penembak jitu dapat dengan mudah membuat panik dan malapetaka dengan hanya beberapa tembakan. Lone rumah itu merupakan tempat yang jelas dan oleh karena itu penembak jitu menempatkan diri jauh dari ini. Kadang-kadang penembak jitu bersembunyi di antara puing-puing, tetapi ini berarti bahwa mereka sebaiknya harus mengubah posisi sering. Lain tempat yang ideal untuk tim penembak jitu adalah ladang dengan tanaman, di sini sulit untuk mengetahui posisi yang tepat dari penembak jitu dan tanaman lebat yang disediakan penyembunyian baik. Sering kali penembak jitu mencoba memposisikan diri tinggi. menara air, kincir angin dan menara gereja posisi sempurna, tetapi juga jelas dan dengan demikian terkena tembakan artileri. Meskipun kejelasan penembak jitu sering bersembunyi di tempat-tempat ini. Semakin penembak jitu berpengalaman biasanya memposisikan diri di lain, kurang jelas, gedung-gedung tinggi. Sersan Arthur Colligan disajikan di 2. American Divisi Lapis Baja, ia mengingat menara gereja dengan ngeri: "Mereka digunakan oleh sniper Jerman untuk menembak pada kami."

Sebuah sniper Jerman tertangkap diinterogasi dan bertanya bagaimana ia bisa tahu petugas, mengenakan seragam normal, membawa senapan dan tidak mengenakan apapun lencana pangkat, selain dari tentara reguler. Dia hanya menyatakan "Kami menembak pria yang memiliki kumis", dengan pengalaman mereka telah belajar bahwa kumis adalah umum di antara perwira dan NCO semakin tinggi.

Jerman penembak jitu selalu berusaha untuk mencapai target penting seperti perwira, bintara itu, pengamat, singalists, kru pistol, perawat, kendaraan dll komandan Berbeda dengan MG 42 penembak jitu tidak mengungkapkan posisinya sebagai mudah ketika ia melepaskan tembakan. Seorang penembak jitu yang baik bisa dijabarkan satu peleton infanteri keseluruhan. Ketika ia melepaskan tembakan pertama pleton seluruh membeku dan ia kemudian diberi waktu untuk mengubah posisi. Kesalahan khas antara pasukan hijau ketika ditembaki oleh penembak jitu adalah untuk memeluk tanah dan tidak kembali api. Seorang komandan peleton di 9. Divisi Infanteri ingat: dari kesalahan fatal dengan membuat infanteri penggantian harus terkena tanah membeku dan ketika menembaki. Setelah "Aku memerintahkan pasukan untuk maju dari satu pagar yang lain. Satu Selama gerakan satu orang ditembak oleh seorang sniper menembak satu bulat. ini seluruh skuad menyentuh tanah dan mereka ditembak mati, satu per satu, oleh sniper yang sama. "

1944 menjadi titik balik bagi sharpshooting Jerman. Film pendidikan 'Die Waffe unsichtbare' ditunjukkan dan doktrin baru dibuat berdasarkan evaluasi hati-hati dan pengalaman sebelumnya. Hal ini menekankan bahwa penembak jitu harus digunakan secara benar dan mereka harus bertindak sesuai dengan doktrin-doktrin baru. Sebagai contoh itu ditekankan bahwa penembak jitu harus bekerja berpasangan. seragam Kamuflase adalah senjata baru yang canggih dan standar dan peralatan yang tersedia dalam jumlah besar meskipun ada beberapa masalah dengan memenuhi tuntutan senapan sniper. Heinrich Himmler, dirinya sangat tertarik pada sharpshooting, telah menyiapkan program awal penembak jitu untuk SS Waffen. Pada bagian akhir tahun 1944 jumlah penembak jitu juga untuk meningkatkan dalam-grenadier dan perusahaan Volksgrenadier.

Sepuluh penembak jitu perintah 1944:
Fight fanatik
Tembak tenang dan merenungkan, tembakan cepat memimpin tempat, berkonsentrasi pada memukul
lawan Anda terbesar adalah penembak jitu musuh, mengakali dia
Selalu hanya api satu tembakan dari posisi Anda, jika tidak Anda akan ditemukan
Alat parit memperpanjang hidup Anda
Praktek di kejauhan menilai
Menjadi master dalam kamuflase dan penggunaan medan
Latihan terus menerus, di belakang depan dan di tanah air, keterampilan bidikan Anda
Jangan pernah melepaskan senapan sniper Anda
Survival adalah sepuluh kali kamuflase dan satu menembak waktu

Penembak jitu ada di tingkat yang berbeda. Penembak jitu terlatih biasanya ada pada dan batalyon tingkat perusahaan dan atas, mereka telah menerima pelatihan khusus dan menerima tugas tertentu. Sebagian besar waktu penembak jitu ini bertindak dalam tim dua, pada penembak jitu dan satu pengamat, mereka juga bisa bertindak sendiri dan dalam tim yang lebih besar. Ada juga tentara dengan senapan sniper pada tingkat peleton, tidak memiliki pelatihan khusus dan biasanya dioperasikan dalam perusahaan, mendukungnya.


Disamarkan dengan baik sniper Jerman di Perancis 1944,
ia memiliki tabir wajah di bawah tenda-nya.

Sebuah perusahaan Jerman telah lama berada di bawah tembakan artileri akurat. Ini adalah sesuatu yang hanya seorang pengamat bisa bertanggung jawab untuk. Sebuah tim penembak jitu dikirim keluar dengan tidak tanah-mans untuk menemukan pengamat. Selama berjam-jam mereka masih berbaring dan mengamati, selalu mencari tanda yang bisa mengungkapkan posisi musuh. Pada landscape ada tangki keluar mengetuk. Tiba-tiba penembak jitu itu menemukan secarik kertas putih di depan tangki yang tidak ada sebelumnya. Mereka diberitahu komandan kompi mengajukan sebuah senjata anti-tank untuk memaksa musuh keluar dari bawah tangki. Pistol tembakan-bertujuan putaran dengan baik dan tim penembak jitu sudah disiapkan. Tembakan memukul tangki dan dua orang Inggris keluar. Jarak adalah 200 meter. Penembak jitu melepaskan tembakan pertama dan memukul salah satu tentara di dada. Prajurit lainnya berlari tepat di depan pandangan penembak jitu, berhenti dan ragu-ragu. Penembak jitu dipecat dan tentara Inggris jatuh mati di atas tanah, memukul di kepala .*

statistik militer telah mengungkapkan bahwa selama perang dunia kedua biasanya butuh 25 000 tembakan untuk membunuh seorang prajurit, penembak jitu yang diperlukan rata-rata 1,3-sekutu punya hak untuk khawatir tentang penembak jitu Jerman.

T / Sersan Frank Kwiatek adalah empat puluh enam tahun komandan peleton berusia di peleton senjata berat. Selama perang dunia pertama ia menghabiskan sembilan belas bulan sebagai penembak mesin. Ia telah menghabiskan dua puluh tahun di peleton yang sama dan tentaranya memanggilnya 'kue keras Murphy'. Ketika ia berada di Irlandia Utara ia diberi kabar bahwa tahun yang kedua puluh satu saudara tua Ted, seorang penembak tank, telah tewas dalam pertempuran di Sisilia. Sebelum anak buahnya Kwiatek bersumpah untuk membalas saudaranya dengan membunuh 25 Jerman. Ia kemudian diberi kabar bahwa saudara lain, Jerry, telah dibunuh di Italia. Kwiatek bersumpah untuk membunuh yang lain 2005 Jerman. Frank Kwiatek sejauh ini menempatkan 22 takik di senapannya. Satu untuk setiap Jerman. Dia telah membunuh dua puluh dengan senapan dan dua dengan granat tangan. Dia juga membunuh selusin Jerman dengan pistol tommy tapi dia tidak lagi menganggap mereka karena dia ingin bisa melihat musuh di mata ketika ia membunuh mereka: Saya ingin melihat dia drop. "Ketika ia turun, aku hampir bisa melihat saudara saya tersenyum padaku,. saya suka terutama penembak jitu menembak mereka begitu licik ".

Sniper pertama yang ditembak Kwiatek dijumpai saat unit-nya berhenti di luar Cerisy La Foret. sniper telah memilih untuk menempatkan dirinya pada posisi yang baik a-perempatan. Setelah penembak jitu yang telah membunuh beberapa orang komandan perusahaan meminta seorang sukarelawan untuk menghilangkan penembak jitu. Kwiatek relawan. Dia mencari kesempatan melalui hutan sampai dia sekitar dua puluh lima meter di belakang penembak jitu yang diposisikan di belakang penanda jalan. Sersan Kwiatek mengangkat senapannya untuk menembak sniper tapi kemudian menemukan penembak jitu lain sekitar tiga puluh meter ke kanan. Dia pertama kali pucuk sniper ke kanan dan kemudian penembak jitu di belakang penanda jalan. Beberapa menit kemudian Frank perusahaan Kwiateks sudah mulai maju lagi. Dia berjalan di belakang untuk memberikan perlindungan belakang. Tiba-tiba ia menemukan langkah lindung nilai sedikit, ia menjadi curiga karena bergerak dalam arah yang berlawanan angin. Ia menyelinap sampai lindung nilai sampai ia melihat Jerman. Dia kemudian berteriak "Hei!" Orang Jerman berbalik dan Kwiatek kebakaran tembakan dan Jerman jatuh ke tanah. Pada awalnya ia berpikir itu adalah prajurit biasa tetapi kemudian belajar bahwa itu adalah sebuah fallschirmjägerhauptmann.

Setelah salah satu orang Kwiateks terjebak kepalanya di atas lindung nilai untuk menembak tetapi ditembak oleh penembak jitu. "Otaknya berceceran seluruh wajah saya ... saya tidak pernah begitu sakit dalam hidup saya," Kwiatek ingat Frank. Swasta Floyd Rogers dan Kwiatek memutuskan untuk mendapatkan penembak jitu. Kwiatek memberitahu Rogers untuk menahan mati tentara helm pada sinyal nya. Kwiatek bergerak menjauh sekitar empat puluh meter dan kemudian memberikan sinyal. sniper Kebakaran segera. Sersan Kwiatek memberikan sinyal untuk Rogers untuk membela helm lagi, tapi di posisi lain. Kwiatek sekarang melihat kepala dan bahu penembak jitu tongkat keluar dari pohon "." Kalau begitu aku biarkan dia memilikinya. Yang diperlukan hanyalah satu tembakan. Orang-orang bajingan tidak memberikan Anda lebih dari satu tembakan.

Swasta James W. Justus ingat Sersan Kwiatek sebagai pemimpin yang baik. "Satu-satunya masalah, ia ingin menyelesaikan perang sendiri. Setiap kali saya melihat dia, dia melihat sebuah pohon. Dia akan menjadi sedih orang yang sangat ketika perang berakhir dan ada lebih sniper tidak untuk membunuh. "

Kendaraan komandan target bermanfaat untuk penembak jitu, Sersan Eugene W. Luciano sering berdiri tegak di track-nya setengah untuk dapat lebih baik membimbing sopir sebagai. "Aku tahu sesekali aku mendengar sebuah tembakan menghantam setengah-lagu dan juga zip melewatiku kita maju tumpukan jerami. "Dia juga ingat bagaimana mereka digunakan untuk tracer menggunakan amunisi di snipers yang bersembunyi di lumbung pangan dan.

Akhirnya sekutu unit diadaptasi taktik baru yang mengurangi korban mereka untuk sniper tembakan musuh tapi sniper terus mengancam dan menjadi sumber rasa takut di antara tentara sekutu di front barat sepanjang perang. Mereka mempersonifikasikan ketakutan para prajurit itu. Sebuah puncak baru dari tindakan sniper Jerman yang akan terjadi ketika pasukan sekutu mulai memasuki tanah Jerman dan selama ofensif Ardennes. Kemudian perlawanan Jerman akan sekali lagi kaku dan lebih menekankan akan memakai penembak jitu. sumber http://