SECRET FILE

Jumat, 04 Maret 2011

PEMERINTAHAN NAZI


Pasukan Tempur (SA) Nazi menutup pintu masuk ke sebuah gedung serikat dagang yang telah mereka duduki. Detasemen-detasemen SA menduduki kantor serikat dagang di seluruh penjuru negeri, yang memaksa pembubaran serikat-serikat dagang tersebut. Berlin, Jerman, 2 Mei 1933.
Pasukan Tempur (SA) Nazi menutup pintu masuk ke sebuah gedung serikat dagang yang telah mereka duduki. Detasemen-detasemen SA menduduki kantor serikat dagang di seluruh penjuru negeri, yang memaksa pembubaran serikat-serikat dagang tersebut. Berlin, Jerman, 2 Mei 1933.
— National Archives and Records Administration, College Pa

Adolf Hitler diangkat sebagai kanselir Jerman pada tanggal 30 Januari 1933, yang menjadi akhir dari demokrasi Jerman. Dengan panduan gagasan-gagasan rasialis dan otoriter, Nazi menghapus kebebasan asasi dan berupaya menciptakan suatu komunitas "Volk." Secara teori, komunitas "Volk" mempersatukan seluruh kelas sosial kemasyarakatan dan wilayah Jerman di belakang Hitler. Namun kenyataannya, Reich Ketiga dengan segera menjadi sebuah negara polisi, tempat orang ditangkap dan ditahan secara sewenang-wenang.
Pada bulan-bulan pertama kekanselirannya, Hitler memulai suatu kebijakan "sinkronisasi" terpadu, yang memaksa organisasi, partai politik, dan pemerintah negara untuk sejalan dengan sasaran-sasaran yang ditetapkan Nazi dan yang menempatkan mereka di bawah kepemimpinan Nazi. Budaya, ekonomi, pendidikan, dan hukum berada di bawah kendali Nazi yang lebih besar. Syarikat-syarikat dagang ditiadakan dan para pekerja, pegawai, dan majikan dipaksa bergabung dengan organisasi-organisasi Nazi. Per pertengahan Juli 1933, partai Nazi menjadi satu-satunya partai politik yang sah di Jerman. Reichstag (parlemen Jerman) menjadi "tukang stempel" untuk kediktatoran Hitler. Kemauan sang Fuehrer menjadi landasan kebijakan pemerintah.
Pengangkatan anggota partai Nazi di pos-pos pemerintah memperbesar kekuasaan Hitler atas para pejabat negara. Menurut prinsip kepemimpinan partai Nazi, kekuasaan mengalir dari atas ke bawah dan kepatuhan mutlak terhadap atasan adalah sesuatu yang wajib di tiap tataran hierarki Nazi. Hitler merupakan pemimpin Reich Ketiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar